71 research outputs found

    PERSEPSI GURU DAN SISWA TENTANG EFEKTIVITAS MANAJEMEN KURIKULUM DAN PENGARUHNYA TERHADAP KREATIVITAS SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS

    Get PDF
    Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi guru dan siswa tentang efektivitas manajemen kurikulum dan pengaruhnya terhadap kreativitas siswa SMA. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain korelasional prediktif. Populasi dalam penelitian ini adalah 569 guru dan 3.117 siswa kelas XI dari 10 SMA Negeri Malangs. Pengambilan sampel guru dengan teknik quota sampling dan random sampling, kemudian sampel siswa diambil dengan menggunakan purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah 234 guru dan 312 siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif, uji normalitas, uji linieritas, analisis regresi sederhana, dan analisis oneway anova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di seluruh SMA Negeri Malangs (1) pengelolaan kurikulum cukup efektif; (2) tingkat kreativitas siswa cukup tinggi; (3) terdapat pengaruh yang signifikan antara efektivitas pengelolaan kurikulum terhadap tingkat kreativitas siswa; (4) tidak terdapat perbedaan persepsi guru tentang tingkat keefektifan pengelolaan kurikulum berdasarkan faktor organisasi, (5) tidak terdapat perbedaan persepsi siswa tentang tingkat kreativitas diri berdasarkan faktor individu, dan (6) tidak terdapat perbedaan pada siswa. persepsi tingkat kreativitas diri berdasarkan faktor sosial.Kata kunci: manajemen kurikulum, kreativitas siswa, persepsi guru, persepsi siswaAbstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi guru dan siswa tentang efektivitas manajemen kurikulum dan pengaruhnya terhadap kreativitas siswa SMA. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancangan korelasional prediktif. Populasi dalam penelitian ini adalah 569 guru dan 3.117 siswa kelas 11 dari 10 SMA Negeri di Kota Malang. Pengambilan sampel guru dilaksanakan menggunakan teknik quota sampling dan random sampling, sedangkan pengambilan sampel siswa menggunakan teknik purposive sampling. Terdapat 234 guru dan 312 siswa yang menjadi sampel dalam penelitian ini. Teknik analisis data yang digunakan yakni teknik analisis statistik deskriptif, uji normalitas, uji linearitas, analisis regresi sederhana, serta analisis oneway anova . Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa di seluruh SMA Negeri Kota Malang (1) manajemen kurikulum sudah cukup efektif; (2) tingkat kreativitas siswa cukup tinggi; (3) ada pengaruh yang signifikan dari manajemen kurva kurva tingkat kreativitas siswa; (4) tidak ada pendapat persepsi guru terhadap tingkat kewenangan manajemen kurikulum berdasarkan faktor organisasional sekolah, (5) tidak ada pendapat persepsi siswa terhadap kreativitas diri berdasarkan faktor individu, serta (6) tidak ada pendapat persepsi siswa terhadap tingkat kreativitas berdasarkan faktor sosial .Kata Kunci: kurikulum manajemen, kreativitas siswa, persepsi guru, persepsi sisw

    Keefektifan Dan Kemenarikan Pembelajaran Terintegrasi Model Shared Berbasis Gallery Project

    Full text link
    : Effectiveness of Integrated Learning Model of Shared Based Gallery Project. This study aims to test the effectiveness and attractiveness of integrated learning model prototype of Shared-based Gallery Project in improving the student‘s learning outcomes of the research methodology course in educational programs. The quasi experimental study involved 369 student teachers of public and private teacher-education institutions, randomly sampled and assigned to experimental and control groups. Data were collected using test and non-test techniques and analyzed using t-test and Mann-Whitney U test. The results showed that the proposed model was more effective in improving students' learning outcomes and was more attractive to students and teachers in the teaching and learning process

    PROFIL KARAKTER SEMANGAT KEBANGSAAN PADA SEKOLAH DASAR UMUM DAN KEAGAMAAN

    Get PDF
    Abstrak: Mahasiswa saat ini sedang mengalami krisis karakter yang memprihatinkan. Penanaman nilai karakter jiwa bangsa merupakan salah satu karakter yang harus dibentuk. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji lebih dalam profil karakter jiwa kebangsaan di sekolah dasar negeri dan agama. Pendekatan kualitatif dengan desain penelitian multi kasus digunakan dalam penelitian ini. Lokasi dalam penelitian ini adalah SDN Pandanwangi 3 Malang dan SD Muhammadiyah 8 KH Mas Mansyur Malang. Data mining dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah (1) sekolah dasar negeri menitikberatkan pada nilai-nilai karakter pada karakter jiwa bangsa, sedangkan sekolah dasar berlatar belakang Islam menanamkan karakter religius dan nasionalis.Kata kunci : pendidikan karakter, karakter berjiwa bangsa, sekolah dasarAbstrak: Peserta didik saat ini mengalami krisis karakter yang memprihatinkan Penanaman nilai karakter semangat kebangsaan menjadi salah satu karakter yang harus berbentuk. Tujuan dari penelitian ini yakni untuk mengkaji lebih dalam mengenai profil karakter semangat kebangsaan pada sekolah dasar umum dan keagamaan. Pendekatan kualitatif dengan rancangan penelitian multi kasus yang digunakan dalam penelitian ini. Lokasi dalam penelitian ini yaitu SDN Pandanwangi 3 Malang dan SD Muhammadiyah 8 KH Mas Mansyur Malang. Penggalian data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini yakni (1) sekolah dasar, difokuskan pada nilai karakter pada karakter semangat kebangsaan, sementara sekolah dasar dengan latar belakang Islam, penanaman karakter religius dan nasionalis.Kata kunci : pendidikan karakter, karakter semangat kebangsaan, sekolah dasa

    Strategy for Establishment Santri Leadership Character

    Get PDF
    The purpose of this study was to describe the Strategic Forming of Santri Leadership Character in Islamic Boarding Schools. This research uses a qualitative approach. Data collected by interview and observation methods. The location of the study was Pondok Modern Darussalam Gontor. As for the results of his research are as follows: (1) In shaping the character of leadership of students, Islamic boarding schools have a purpose that is directed, as for the objectives are: a) students are able to form leadership characters in themselves; b) students are able to be confident in their abilities and potential; c) students are able to have a directed mindset in choosing their life goals; and d) students are able to build dynamic attitudes and behavior; (2) Care of students as an extension of the leadership of Islamic boarding schools and leaders in student activities for 24 hours, has been able to design strategies in shaping the character of student leadership with the following steps, direction; training; assignment; refraction; and escort; and (3) In addition to making steps in shaping the character of santri leadership, the nurturing of santri has also set benchmarks of success in the process of shaping the character of santri leadership, namely: testing with problems; test to make a choice; test to be ready to sacrifice; test to be firm in attitude; and test to evaluate yourself.Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan strategi pembentukan karakter kepemimpinan santri di pondok pesantren. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan dengan  metode wawancara, dan observasi. Lokasi penelitian adalah Pondok Modern Darussalam Gontor. Adapun hasil penelitiannya adalah: (1) Dalam membentuk karakter kepemimpinan santri, Pondok Pesantren telah memiliki tujuan yang terarah, adapun tujuanya adalah: a) santri mampu membentuk karakter kepemimpinan dalam dirinya sendiri; b) santri mampu percaya diri terhadap kemampuan dan potensi dirinya; c) santri mampu memiliki pola pikir terarah dalam memilih tujuan hidup mereka; dan d) santri mampu membangun sikap dan tingkah laku yang dinamis; (2) Pengasuhan santri sebagai kepanjangan tangan dari pimpinan pondok pesantren dan pemimpin dalam aktifitas santri selama 24 jam, telah mampu merancang strategi dalam pembentukan karakter kepemimpinan santri dengan langkah-langkah sebagai berikut, pengarahan; pelatihan; penugasan; pembiasan; dan pengawalan; dan (3) Selain membuat langkah-langkah dalam pembentukan karakter kepemimpinan santri, pengasuhan santri juga telah menetapkan tolak ukur keberhasilan dalam proses pembentukan karakter kepemimpinan santri, yaitu: menguji dengan permasalahan; menguji untuk memutuskan pilihan; menguji untuk siap berkorban; menguji untuk tegas dalam bersikap; dan menguji untuk mengevaluasi diri sendiri

    Implementasi Kurikulum Merdeka Berorientasi Pembentukan Karakter Profil Pelajar Pancasila di Sekolah Dasar

    Get PDF
    Kurikulum baru kadangkala menghadirkan problematik diawal implementasinya. Problematik berkenaan dengan kesesuaian pemahaman adanya perubahan kurikulum antara pengembang kurikulum dan pengguna kurikulum. Kemudian munculnya isu degradasi moral pelajar juga masih menjadi perhatian dunia pendidikan bangsa ini. Oleh karena itu diperlukan implementasi kurikulum berorientasi pembentukan karakter profil pelajar Pancasila seperti yang dilakukan oleh sekolah penggerak yang menerapkan Kurikulum Merdeka. Dengan demikian, layanan pendidikan yang diberikan di sekolah dapat mencegah terjadinya defisiensi moral yang terjadi di kalangan pelajar dan dalam perannya dapat melahirkan peserta didik yang berkarakter. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji implementasi Kurikulum Merdeka berorientasi pembentukan karakter profil pelajar Pancasila di sekolah penggerak. Kualitatif deskriptif dipakai sebagai metode dalam penelitian ini. Data yang terkumpul didapatkan dari observasi, wawancara, dan dokumentasi akan dianalisis dengan teknik analisis kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) enam dimensi dengan elemen dan subelemnnya merupakan manifestasi dari lima sila Pancasila; (2) implementasi Kurikulum Merdeka berorientasi pembentukan karakter profil pelajar Pancasila di sekolah penggerak dilakukan dalam empat tahapan, yaitu persiapan, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi

    PERAN KEPEMIMPINAN VISIONER KEPALA SEKOLAH HUBUNGANNYA DENGAN KESIAPAN GURU MENYONGSONG REVOLUSI INDUSTRI 4.0

    Get PDF
     Abstract: The purpose of this research is to find out, (1) the level of visionary role of the principal’s visionary leadership, namely the reconstruction of policies, direction determinants, change agents, spokespersons, and trainers as well as the teacher’s readiness variable to meet the industrial revolution 4.0, (2) the relationship between the role of the principal’s leadership in reconstructing the policy towards teacher readiness, (3) the relationship between the variables determining the direction of the teacher’s readiness, (4) the relationship of the agent of change variables to the teacher’s readiness, (5) the relationship of the speaker variable to the teacher’s readiness, (6) the relationship of the coach’s variable to the teacher’s readiness, ( 7) the relationship between the principal’s leadership role in reconstructing policies, directors, change agents, spokespersons, and trainers simultaneously with teacher readiness. This study uses a quantitative approach in the effective SDN Malang. Data collection techniques with a closed questionnaire, using central tendency analysis and path analysis. Keywords: visionary leadership, teacher readiness, industrial revolution 4.0 Abstrak: Tujuan penelitian untuk mengetahui, (1) tingkat variabel peran kepemimpinan visioner kepala sekolah yakni perekonstruksi kebijakan, penentu arah, agen perubahan, juru bicara, dan pelatih serta variabel kesiapan guru menyongsong revolusi industri 4.0, (2) hubungan peran kepemimpinan kepala sekolah dalam merekonstruksi kebijakan terhadap kesiapan guru, (3) hubungan variabel penentu arah terhadap kesiapan guru, (4) hubungan variabel agen perubahan terhadap kesiapan guru, (5) hubungan variabel juru bicara terhadap kesiapan guru, (6) hubungan variabel pelatih terhadap kesiapan guru, (7) hubungan antara peran kepemimpinan kepala sekolah dalam merekonstruksi kebijakan, penentu arah, agen perubahan, juru bicara, dan pelatih secara simultan dengan kesiapan guru. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif di SDN efektif Kota Malang. Teknik pengumpulan data dengan angket tertutup, menggunakan analisis tendensi sentral dan analisis path. Kata Kunci: kepemimpinan visioner, kesiapan guru, revolusi industri 4.0

    Perilaku Profesional dan Beban Kerja Pendidik di Sekolah Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas I Blitar

    Get PDF
    This research aims to describe the professional behavior at school. The research location at institute of special recovery for children (ISRC) Class I Blitar. Data were collected by interview, observation and documentation. Data were analyzed using data reduction, data display, and conclusion. Checking the validity of the data is done by three criteria namely triangulation, adequacy referential, and membercheck. The results indicate that the professional conduct of educators in elementary and secondary schools is reflected in the three professional competence include: pedagogical competence, personal competence and social competence.Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan perilaku profesional pendidik di sekolah. Lokasi penelitian adalah di sekolah LPKA Blitar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan studi kasus. Penelitian dilakukan di lembaga pembinaan khusus anak (LPKA), Kota Blitar.Data penelitian dikumpulkan dengan teknik wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Data dianalisis dengan reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan data dilakukan dengan tiga kriteria yakni triangulasi, kecukupan referensial, dan pengecekan keanggotaan. Hasilnya menunjukkan bahwa perilaku profesional pendidik di SD dan SMP tercermin dari tiga kompetensi profesional meliputi: kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, dan kompetensi sosial
    • …
    corecore